Foto : newslampura |
Kilas peristiwa - Mekah, 570 M - 632 M – Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 570 M di kota Mekah. Beliau adalah putra dari Abdullah bin Abdul Muttalib dan Aminah binti Wahb. Ayah beliau, Abdullah, merupakan anak dari Abdul Muttalib bin Hashim, kepala suku Quraisy yang terkenal dihormati, sedangkan ibunya, Aminah, berasal dari keluarga terhormat di Mekah. Keluarga beliau, khususnya kakeknya Abdul Muttalib, memainkan peranan penting dalam masyarakat Mekah.
Kehidupan Awal dan Keluarga
Sejak kecil, Nabi Muhammad SAW dikenal dengan julukan Al-Amin (yang dapat dipercaya) karena integritas dan kejujurannya. Setelah kematian ayahnya sebelum beliau lahir, beliau diasuh oleh kakeknya Abdul Muttalib, dan setelah kakeknya wafat, perawatan beliau diteruskan oleh pamannya, Abu Talib. Abu Talib adalah salah satu dari beberapa paman Nabi Muhammad SAW, termasuk Hamzah dan Abbas, yang dikenal karena peran penting mereka dalam mendukung dan melindungi beliau.
Wahyu dan Awal Dakwah
Di kilas peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW,Pada usia 40 tahun, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari malaikat Jibril di Gua Hira, sebuah gua kecil di Gunung Nur dekat Mekah, pada tahun 610 M. Wahyu ini memulai fase baru dalam hidupnya dan memicu misi penyampaian agama Islam. Beliau mulai menyebarkan pesan tauhid (keesaan Tuhan), keadilan sosial, dan etika moral. Meskipun dihadapkan pada penolakan keras dan ancaman dari pemuka Quraisy, beliau tetap gigih dalam menyampaikan pesan Tuhan.
Hijrah dan Pembentukan Negara Islam
Setelah hampir 13 tahun berdakwah di Mekah dengan menghadapi banyak tantangan dan penolakan, Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya melakukan hijrah ke Yatsrib (kemudian dikenal sebagai Madinah) pada tahun 622 M. Peristiwa hijrah ini tidak hanya menandai awal kalender Islam, tetapi juga menandai fase penting dalam penyebaran agama Islam. Di Madinah, Nabi Muhammad SAW membentuk komunitas Muslim yang solid dan merancang Piagam Madinah, sebuah dokumen penting yang menetapkan dasar-dasar konstitusi sosial dan politik yang mempromosikan persaudaraan dan keadilan antara berbagai suku dan komunitas.
Perang dan Penyebaran Islam
Selama masa kepemimpinan beliau di Madinah, terdapat beberapa pertempuran penting seperti Perang Badar (624 M), Perang Uhud (625 M), dan Perang Khandaq (627 M). Meskipun mengalami berbagai tantangan, Nabi Muhammad SAW berhasil memperluas pengaruh Islam. Pada tahun 630 M, beliau melakukan penaklukan Mekah dengan damai, dan kota suci tersebut menerima Islam tanpa perlawanan berarti.
Wafat dan Warisan
Nabi Muhammad SAW wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 632 M di Madinah setelah menjalani kehidupan yang penuh perjuangan dan pengabdian dalam menyebarkan ajaran Islam. Kematian beliau meninggalkan warisan yang mendalam melalui Al-Qur'an dan sunnah yang hingga kini menjadi pedoman hidup bagi miliaran umat Islam di seluruh dunia.
Kesimpulan
Perjalanan Nabi Muhammad SAW tidak hanya mengubah Mekah dan Madinah, tetapi juga membentuk arah sejarah dunia. Melalui dakwah dan kepemimpinan beliau, Islam berkembang menjadi salah satu agama terbesar dan paling berpengaruh. Warisan Nabi Muhammad SAW terus hidup dan berperan penting dalam membentuk masyarakat dan budaya global.
Baca Juga : apa ciri malam lailatul qadar dan orang yang mendapatkannya ?
Jasa pembuatan website - klik Disni untuk info lebih lanjut |
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda